Tahun ini, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Studi Ilmu Komunikasi-Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (SILAT APIK-PTMA) 2024. Gelaran ini menjadi yang ketiga setelah Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Tercatat sebanyak 170 mahasiswa dan 70 dosen dari 27 PTMA se-Indonesia mengikuti pembukaan SILAT APIK-PTMA di Auditorium Acara, Rabu (28/02/2024). Perhelatan selama dua hari ini menyajikan berbagai kegiatan seru mulai dari workshop, kongres, city tour, perlombaan, hingga awarding.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UMS, Sidiq Setyawan, S.I.Kom., M.I.Kom., menyambut hangat para tamu undangan dan seluruh delegasi kampus sekaligus memberikan sambutannya. Sidiq menyebut SILAT APIK PTMA 2024 merupakan acara terbesar selama berdirinya Prodi Ilmu Komunikasi UMS sejak tahun 2006.
“UMS kali ini menjadi tuan rumah yang ketiga, kami sangat bangga dan bahagia menyambut rekan-rekan semuanya. Kami harapkan di sini bisa bersama-sama, bekerja sama untuk meningkatkan salah satu indeks kinerja yang cukup krusial, yakni prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non-akademik,” ujar Sidiq dalam sambutannya.
Jadi Indikator
Ketua Umum APIK-PTMA, M. Himawan Sutanto, M.Si., mengatakan setiap perguruan tinggi memiliki keunikannya masing-masing. UMS yang berdiri di jantung pulau Jawa, menurutnya, mempunyai keunikan sebab perwakilan kampus PTMA berkumpul di sini.
“UMS memberikan kejutan kepada kami, mulai dari budayanya sampai dengan pengembangan kreativitasnya sangat luar biasa,” kata Himawan sesaat setelah pembukaan.
Himawan juga mengungkapkan UMS menjadi indikator untuk perkembangan SILAT-APIK berikutnya. “Kita mencoba dari UMS untuk berkembang lebih mengglobal dengan target internasionalisasi pada program berikutnya,” lanjutnya.
Menurutnya, alasan dipilihnya UMS menjadi tuan rumah gelaran SILAT APIK-PTMA pada tahun ini karena UMS merupakan perguruan tinggi terbesar di bawah persyarikatan Muhammadiyah. “Kami melihat potensi dan persiapan dari UMS sangat matang sekali,” lanjut dia. Ia menilai secara sumber daya manusia dan sarana prasarana UMS sangat bagus dan mendukung.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 28-29 Februari itu berlangsung meriah. Ada banyak kegiatan seru yang membuat peserta mempunyai kenangan manis yang membekas di dada para peserta.
Seminar
Seminar bertajuk “Society and Communication in The Digital Era” digelar pada Rabu (28/02/2024) segera setelah SILAT APIK-PTMA 2024 resmi dibuka. Kaprodi Ilmu Komunikasi UMS, Sidiq Setyawan, M.I.Kom., membawakan materi tentang transformasi digital dalam pendidikan tinggi di UMS.
Pemaparan materi dilanjutkan Dr. Muhammad Sulhan, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang pergantian menuju artificial intelligence dalam komunikasi saat ini.
Seminar diakhiri dengan materi yang dibawakan Dr. Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tentang urgensi sertifikasi kompetensi.
Desa Binaan

Kegiatan SILAT APIK-PTMA mengajak para dosen delegasi berkunjung ke Desa Binaan Prodi Ilkom UMS di Kecamatan Cepogo, Boyolali. Mereka dikenalkan beragam kebudayaan, kesenian, serta hasil kerajinan warga setempat. Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Fitri, mengungkapkan perasaannya saat berada di Desa Binaan Prodi Ilkom UMS.
“Di sana saya menemukan sesuatu yang benar-benar unik di mana nilai-nilai tata krama dan unsur tradisional masih ada. Seperti permainan tradisional tadi, kita diajarkan tentang banyak hal dari masyarakat. Bagaimana nrimo ing pandum jadi nilai kekeluargaan serta kebersamaan,” kata Fitri, Sabtu (02/03/2024).
Para dosen dikenalkan dengan tokoh pewayangan, permainan tradisional, hingga pengenalan makanan khas setempat yaitu sambel tumpang yang terbuat dari tempe busuk, makan buah durian hasil panen warga dan ditutup dengan mengunjungi tempat penjualan hasil kerajinan kuningan milik warga setempat.
“Sambel tumpang yang disajikan tadi sangat enak dan ternyata terbuat dari tempe busuk. Surprisingly rasanya ternyata tidak pahit, tidak terasa seperti bayangan kita ketika mendengar tempe busuk,” lanjut dosen Ilmu Komunikasi UMT itu. Menurutnya keunikan tersebut perlu dilestarikan sebab ia prihatin maraknya makanan cepat saji yang kurang sehat. “Kayaknya generasi sekarang mesti nyobain.”
Kompetisi Mahasiswa

SILAT APIK-PTMA 2024 juga menggelar kompetisi untuk mahasiswa. Kategori yang dilombakan antara lain: digital content, public relation dan krisis, iklan layanan masyarakat, reportase penyiaran, dan fotografi. Terhitung sebanyak 135 Mahasiswa berpartisipasi dalam lomba-lomba tersebut yang terbagi dalam beberapa kelompok.
Selain lomba, mahasiswa juga mengikuti workshop dan melakukan produksi karya di berbagai lokasi di Kota Solo, mulai dari Museum Lokananta, Masjid Syekh Zayed, Pasar Triwindu, hingga Keraton Kasunanan Surakarta. Hal ini sekaligus menjadi sarana untuk mengenalkan Kota Solo kepada Mahasiswa.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eca, mengungkapkan bahwa banyak hal yang diperoleh dari adanya kegiatan produksi karya ini. “Acaranya seru dan meriah banget. Terus aku baru pertama ke Solo, ternyata kotanya keren banget,” ungkapnya, Kamis (29/02/2024).
Malam Penghargaan

Gelaran SILAT APIK-PTMA 2024 mencapai puncaknya pada malam penghargaan di Edutorium K.H Ahmad Dahlan, Kamis malam (29/02/2024). Acara penutupan tersebut sekaligus jadi malam apresiasi para mahasiswa yang sebelumnya berkompetisi di berbagai lomba.
Pemenang lomba public relation dan krisis yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Fauzan, mengungkapkan lomba yang digelar membuat dia mendapat pemahaman lebih luas dari pemaparan pemateri terkait PR dan Krisis dengan segala kemungkinan yang terjadi di dunia kehumasan.
“Selain itu, saat lomba pun mendapat pengalaman luar biasa bisa sharing dan diskusi dengan teman-teman sekelompok yang datang dari kampus yang berbeda. Mereka memberikan aku perspektif dan insight baru tentang cara menghadapi krisis,” papar Fauzan saat ditemui, Sabtu (02/03/2024).
Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS, Dr. Nurgiyatna, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan acara itu bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi dan sinergi antar PTMA saja, melainkan juga bentuk kontribusi untuk bangsa, negara, dan umat.
“Mudah-mudahan dari adanya acara ini dampaknya akan signifikan. Ini waktunya untuk prodi-prodi kita memikirkan tentang internasionalisasi,” pungkas Nurgiyatna.
Penulis: Yusuf, Najwa
Editor: Gede
Source: https://www.ums.ac.id/berita/seputar-kampus/kaleidoskop-gelaran-silat-apik-ptma-2024